About Me

My Photo
super wizard
pekanbaru, riau, Indonesia
i don't have haters , i have people who wish they were me . very much in love with zaki latul hilmi . addicted to his love , harry potter , conan , avril lavigne . my bestest friend ever; rizka indayani, yusana imas kartika, annisa safira braza, miftahul jannah, fathia karina, ulfia mardhotillah, akiko rifardi, anggia afra anandita. no one can separate us , gals ! \('3')/
View my complete profile

Sunday, March 27, 2011

Peran Guru dalam Pembelajaran Menggunakan Media Teknologi dan Komunikasi

    Semua hal itu tidak akan terjadi dengan sendirinya karena setiap siswa memiliki kondisi yang berbeda antara satu dengan lainnya. Siswa memerlukan bimbingan baik dari guru maupun dari orang tuanya dalam melakukan proses pembelajaran dengan dukungan TIK. Dalam kaitan ini guru memegang peran yang amat penting dan harus menguasai seluk beluk TIK dan yang lebih penting lagi adalah kemampuan memfasilitasi pembelajaran anak secara efektif. Peran guru sebagai pemberi informasi harus bergeser menjadi manajer pembelajaran dengan sejumlah peran-peran tertentu, karena guru bukan satu-satunya sumber informasi melainkan hanya salah satu sumber informasi. Dalam bukunya yang berjudul “Reinventing Education”, Louis V. Gerstmer, Jr. dkk (1995), menyatakan
bahwa di masa-masa mendatang peran-peran guru mengalami perluasan yaitu guru sebagai: pelatih (coaches), konselor, manajer pembelajaran, partisipan, pemimpin, pembelajar, dan pengarang. Sebagai pelatih (coaches), guru harus memberikan peluang yang sebesar-besarnya bagi siswa untuk mengembangkan cara-cara pembelajarannya sendiri sesuai dengan kondisi masing-masing.

    Guru hanya memberikan prinsip-prinsip dasarnya saja dan tidak memberikan satu cara yang mutlak. Hal ini merupakan analogi dalam bidang olah raga, di mana pelatih hanya memberikan petunjuk dasar-dasar permainan, sementara dalam permainan itu sendiri para pemain akan mengembangkan kiat-kiatnya sesuai dengan kemampuan dan kondisi yang ada. Sebagai konselor, guru harus mampu menciptakan satu situasi interaksi belajar-mengajar, di mana siswa melakukan perilaku pembelajaran dalam suasana psikologis yang kondusif dan tidak ada jarak yang kaku dengan guru. Disamping itu, guru diharapkan mampu memahami kondisi setiap siswa dan membantunya ke arah perkembangan optimal. Sebagai manajer pembelajaran, guru memiliki kemandirian dan otonomi yang seluas-luasnya dalam mengelola keseluruhan kegiatan belajar-mengajar dengan mendinamiskan seluruh sumber-sumber penunjang pembelajaran. Sebagai partisipan, guru tidak hanya berperilaku mengajar akan tetapi juga berperilaku belajar dari interaksinya dengan siswa. Hal ini mengandung makna bahwa guru bukanlah satu-satunya sumber belajar bagi anak, akan tetapi ia sebagai fasilitator pembelajaran siswa. Sebagai pemimpin, diharapkan guru mampu menjadi seseorang yang mampu menggerakkan orang lain untuk mewujudkan perilaku menuju tujuan bersama. Disamping sebagai pengajar, guru harus mendapat kesempatan untuk mewujudkan dirinya sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam berbagai kegiatan lain di luiar mengajar. Sebagai pembelajar, guru harus secara terus menerus belajar dalam rangka menyegarkan kompetensinya serta meningkatkan kualitas profesionalnya. Sebagai pengarang, guru harus selalu kreatif dan inovatif menghasilkan berbagai karya yang akan digunakan untuk melaksanakan tugas-tugas profesionalnya. Guru yang mandiri bukan sebagai tukang atau teknisi yang harus mengikuti satu buku petunjuk yang baku, melainkan sebagai tenaga yang kreatif yang mampu menghasilkan berbagai karya inovatif dalam bidangnya. Hal itu harus didukung oleh daya abstraksi dan komitmen yang tinggi sebagai basis kualitas profesionalismenya.

Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi

        Globalisasi yang terjadi saat ini tidak hanya membawa pengaruh pada kehidupan ekonomi, politik, budaya, maupun sosial kta . Tetapi hal ini juga berpengaruh dalam bidang pendidikan . contohnya saja, penggunaan media teknologi dan komunikasi dalam pembelajaran disekolah seperti komputer, internet, e-mail,dsb . hal ini membuat interaksi antara guru dan murid tidak hanya dilakukan dengan tatap muka tapi juga bisa dengan menggunakan internet . misalnya, ketika Pa hendra memberi kita tugas, kita dapat mengumpulkannya dengan mengirim langsung ke e-mail pa hendra, tanpa harus mengeprintnya dahulu .
         Proses belajar menggunakan internet ini, semakin sering kita dengar dengan sebutan e - learning , yaitu belajar yang dilakukan dengan menggunakan teknologi khususnya internet .Saat ini e-learning telah berkembang dalam berbagai model pembelajaran seperti: CBT (Computer Based Training), CBI (Computer Based Instruction), Distance Learning, Distance Education, CLE (Cybernetic Learning Environment), Desktop Videoconferencing, ILS (Integrated Learning Syatem), LCC (Learner-Cemterted Classroom), Teleconferencing, WBT (Web-Based Training), dsb.

         pembelajaran menggunakan media -media diatas dapat mempermudah kita sebagai murid maupun guru yang mengajar. apabila biasanya kita disuruh mencari tugas di internet lalu memprintnya, setelah dikumpul, dinilai, dan dikembalikan lagi, tugas tersebut biasanya akan terbuang dan akan menjadi sampah. Tetapi bila disimpan di flashdisk, kita dapat menyimpan dan membukanya kapan saja . lebih efektif dan simpel kan ? ;) .

Saturday, March 19, 2011

detective conan chapter 646














Wednesday, March 16, 2011

Avril Lavigne - When You're Gone

the song i love the most !<3

Monday, March 14, 2011

kamus online

  Kamus online(online dictionary) berguna untuk menemukan terjemahan suatu kata dari salah satu bahasa ke bahasa lainnya, seperti dari bahasa indonesia ke bahasa inggris. Salah satu web yang menyediakan kamus online nih linknya bagi yg mau nyoba ngegunainnya http://www.kamus.web.id

Harry Potter and the Deathly Hallows: Part 2

buku harian yang sangat rahasia - HP and the camber of secret

"...lebih banyak lagi pekerjaan untukku! mengepel sepanjang malam, seperti aku tak punya cukup pekerjaan saja! Tidak, ini sudah kelewatan, aku akan ke Dumbledore..."
Langkah-langkah Filch menjauh dan mereka mendengar pintu ditutup keras - keras dikejauhan. 
Mereka menjulurkan kepala. Filch jelas baru saja berpatroli di tempat ia biasa berjaga. Mereka sekali lagi berada di tempat Mrs Norris diserang.  Dengan tatapan sekilas mereka sudah melihat apa yang membuat Filch berteriak-teriak. Genangan air membasahi sampai setengah koridor, dan kelihatannya air masih merembes dari bawah pintu toilet Myrtle Merana. Sekarang setelah Filch berhenti berteriak-teriak, mereka bisa mendengar tangisan myrtle bergaung dari dinding - dinding toilet .

***
"Namaku Harry Potter."
Kata-kata itu berkilau sejenak di halaman itu, lalu menghilang tanpa bekas juga. Kemudian, akhirnya, ada yang terjadi. Muncul di halaman itu, dalam tintanya sendiri, rangkaian kata yang tak pernah ditulis Harry.
"Halo, Harry Potter. Namaku Tom Riddle. Bagaimana kau bisa mendapatkan buku harianku?"
 Kata - kata itu juga mengabur dan hilang, tetapi Harry sudah sempat menulis balik.
"Ada yang membuangnya di toilet."
Dia menunggu tanggapan Riddle dengan bergairah.
"Untung saja aku mencatat kenanganku dengan cara yang lebih bertahan daripada tinta. Tapi dari dulu aku tahu, akan ada orang-orang yang tidak menginginkan buku harian ini dibaca."
"Apa maksudmu?" Harry menulis, tintanya sampai menetes saking tegangnya dia.
"Maksudku buku harian ini menyimpan kenangan akan peristiwa-peristiwa mengerikan. Peristiwa-peristiwa yang disembunyikan. Peristiwa - peristiwa yang yang terjadi disekolah sihir Hogwarts ini."
Jantung Harry berdegup kencang. Jawaban Riddle muncul, tulisannya makin tidak rapi, seakan dia terburu-buru ingin menceritakan segala hal yang diketahuinya.
"Tentu saja aku tahu tentang Kamar Rahasia. Pada zamanku bersekolah, mereka mengatakan itu cuma legenda, bahwa kamar itu tidak ada. tetapi itu bohong. Dalam tahun kelimaku, kamar itu dibuka dan monsternya menyerang beberapa murid, akhirnya malah membunuh satu diantaranya. Aku menangkap orang yang membuka kamar rahasia itu dan dia dikeluarkan. tetapi kepala sekolah, Profesor Dippet, yang malu karena hal seperti itu terjadi di Hogwarts, melarangku menceritakan yang sebenarnya. Cerita yang dikeluarkan adalah anak perempuan itu meninggal dalam kecelakaan yang aneh. Mereka memberiku trofi bagus, berkilau dan berukir, dan memperingatkan aku untuk tutup mulut. Tetapi aku tahu peristiwa semacam itu bisa terjadi lagi. Monster itu masih hidup dan orang yang punya kekuasaan untuk melepaskannya tidak dipenjarakan."




                                                                                                                                      to be continue...

 
Blogger Templates by Wishafriend.com